Manusia
Dan Tanggung Jawab
Konsep tanggung jawab muncul berkenaan dengan
pemenuhan kewajiban, ada dua hal mengenai pemenuhan kewajiban secara wajar atau
seharusnya sesuai dengan norma kehidupan. Ini disebut tanggung jawab positif
yang bersifat ideal dan sempurna. Ideal artinya menjadi idaman kehidupan
manusia, sedangkan sempurna artinya tidak ada yang cacat. Tanggung jawab
positif lazim disebut tanggung jawab saja, memenuhi kewajiban sesuai dengan
norma kehidupan disebut bertanggung jawab (responsible) hal ini disebut wajar.
Pemenuhan kewajiban tidak wajar atau tidak sesuai
dengan norma kehidupan, ini disebut “tanggung jawab negative” yang bersifat
tidak sempurna. Tidak sempurna artinya ada kurangnya,ada cacatnya. Bahkan tidak
ada pemenuhan sama sekali. Tanggung jawab negative lazim disebut tidak
mempunyai tanggung jawab.
2. Kesadaran Bertanggung Jawab
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran
atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya bagi diri sendiri dan bagi
ke pentingan pihak lain, atau bagi alam lingkungan. Atau bagi Tuhan. Kesadaran
atau pengertian bersumber pada unsur unsur budaya dalam diri manusia.
Timbulnya kesadaran bertanggung jawab karena manusia
hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh
berbuat semaunya saja terhadap sesama manusia dan alam lingkungannya. Manusia
wajib menanggung,memikul beban, dan memenuhi segala akibat bagi dirinya sendiri
dan terhadap pihak lain yang dirugikan, atau rela mengabdi dan berkorban kepada
alam lingkungannya guna memulihkan kembali keseimbangan, keserasian dan
keselarasan yang telah terganggu.
B. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tipe tanggung jawab
Atas dasar hubungan dengan pihak lain, atau alam
lingkungan atau Tuhan dapat dikenal dan diinventarisasi beberapa ragam/tipe
tanggung jawab,yaitu:
a. tanggung jawab kepada diri sendiri
b. tanggung jawab terhadap keluarga
c. tanggung jawab kepada sesama manusia
d. tanggung jawab kepadan alam lingkungannya
e tangungg
jawab kepada Tuhan
pengabdian dan tanggung jawab
ΓΌ Perbuatan
mulia tanpa pamrih
Tanggung jawab juga dapat
diwujudkan melalui pengabdian dan pengorbanan. Baik sesama manusia maupun alam
lingkungan dan Tuhan Sang Pencipta. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan
mulia lambing kasih sayang,kesetiaan dan kehormatan yang dilakukan bukan
mengharapkan imbalan,melainkan kerelaan dan keikhlasan.
Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan tetapi pengorbanan belum tentu menuntun pengabdian. Misalanya
seorang penyuluh lingkungan mangabdikan dirinya bekerja di daerah terpencil
yang sulit di capai karena ketidakadaan transportasi,karena dia ingin
mengamalkan ilmunya,maka dia:
a. Bekerja tanpa di gaji
b. Ditambah pula melaksanakan
penyuluhan dengan biaya sendiri selama 1 bulan (pengorbanan tenaga,biaya dan
waktu.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar