Tertulis sebuah Suratan Takdir
Diatas kertas suci bewarna putih
Lembaran demi lembaran dilewati tanpa henti
seakan menulis sebuah kenangan indah
Tak sanggup ku membukanya
buku tebal bewarna putih
disertai kertas bewarna putih tulang
dan ditulis rapih dengan tinta hitam
seakan tulisan dengan tinta hitam itu
menuliskan semua dosa dosaku
tatkala suatu cerita suci ku dengarkan
mengingatkan tentang beribu dosa yang telahku perbuat
Tuhan maafkanlah hambamu ini
Hamba yang tak pernah luput dari dosa
Beribu kesalahan ku ulangi berkali kali
padahal ku mengerti bahwa itu salah
Tuhan apa yang seharusnya hamba perbuat?
kenapa hamba tidak bisa menjadi orang yang tegar dan sabar?tegar dan sabar dalam semua masalah hamba
masalah yang selalu datang dan pergi di dalam kehidupan hamba
Tuhan tuntunlah Hamba ke jalanmu
Jalan yang benar untuk mematuhi setiap peraturanmu
peraturan yang baik untuk hamba hamba mu
baik peraturan di duniawi dan di dunia akhirat
agar hamba selalu mengingatMU selalu
By: Andina Dian Puspita
Diatas kertas suci bewarna putih
Lembaran demi lembaran dilewati tanpa henti
seakan menulis sebuah kenangan indah
Tak sanggup ku membukanya
buku tebal bewarna putih
disertai kertas bewarna putih tulang
dan ditulis rapih dengan tinta hitam
seakan tulisan dengan tinta hitam itu
menuliskan semua dosa dosaku
tatkala suatu cerita suci ku dengarkan
mengingatkan tentang beribu dosa yang telahku perbuat
Tuhan maafkanlah hambamu ini
Hamba yang tak pernah luput dari dosa
Beribu kesalahan ku ulangi berkali kali
padahal ku mengerti bahwa itu salah
Tuhan apa yang seharusnya hamba perbuat?
kenapa hamba tidak bisa menjadi orang yang tegar dan sabar?tegar dan sabar dalam semua masalah hamba
masalah yang selalu datang dan pergi di dalam kehidupan hamba
Tuhan tuntunlah Hamba ke jalanmu
Jalan yang benar untuk mematuhi setiap peraturanmu
peraturan yang baik untuk hamba hamba mu
baik peraturan di duniawi dan di dunia akhirat
agar hamba selalu mengingatMU selalu
By: Andina Dian Puspita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar